Rabu, 14 Januari 2009

BUSH AND OLMERT IS PLAYING FEEDING FRENZY ON GAZA

Sudah lebih dari dua minggu penyerangan Israel pada penduduk Gaza belum juga berhenti. Saluran berita di tv tak berhenti mengulas perseteruan dua bangsa itu. Entah apa yang dimaui manusia-manusia di Israel, sehingga mereka tega memborbardir Gaza tepat di pemukiman padat penduduk. Layaknya orang menangkap ikan, orang-orang israel telah membunuh semua ikan beserta anak-anak ikannya. Tapi sekali lagi, mereka bukan ikan!
Sudah puluhan tahun konflik Palestina-Israel tak pernah padam. Cerita permusuhan telah diturunkan mulai dari nenek moyang hingga anak cucu. Orang-orang Israel tak pernah bisa bernapas lega bila para Palestin masih hidup. Tanpa rasa perikemanusiaan, mereka pun memuntahkan seluruh rudalnya untuk mengoyak penduduk palestin. Mungkin, jika masih ada satu pohon yang tumbuh di palestin pun mereka juga akan mengebomnya.
Sejarah mencatat bahwa Israel benar-benar ingin membersihkan bumi Palestina beserta alam-alamnya dari jejak orang-orang palestin. Mereka ingin menduduki kembali Gaza dalam keadaan bersih dari sentuhan para palestina. Entah apa yang membuat mereka begitu anti Palestin.
Membunuh anak-anak polos Palestin belumlah cukup bagi para Israel. Tangisan anak-anak tak membuat mereka iba. Entah di mana hati Olmert dan Tzipi Livni. Mereka tetap saja bersikeras menyerang sekolah yang mereka duga berisi pasukan Hamas yang juga menyimpan milisi-milisi. Kelaparan, kehausan, dan kekurangan bahan bakar yang diderita oleh penduduk Palestin, tak menggerakkan hati para Israelis untuk membuka perbatasannya.
Sikap itulah yang membuktikan kepengecutan para Israelis. Mereka tak mampu bertarung secara jantan. Istilah kerennya, mereka itu tak jauh beda dengan “chicken Shit”. Mungkin, di lain pihak, mereka menyimpan ketakutan yang akan mengubur kepala mereka dalam-dalam. Mereka takut, bila bantuan datang, maka asa yang sumbangkan oleh seluruh dunia akan mengobarkan semangat juang Palestinian. Dan inilah yang ditakuti Israel! Sementara Israel tahu persis, bahwa tak seorang pun akan bersimpati pada dirinya kecuali Bush, manusia yang hatinya sudah makin membusuk itu.
Israel takut! Adalah frasa paling tepat yang menggambarkan alasan mengapa mereka terus menggencet Palestin dengan berbagai cara. Layaknya ular yang menggigit manusia saat merasa diri terancam. Ketakutan telah membuat mereka terendam dalam kubangan kebiadaban.
Banyak pihak mengatakan bahwa konflik Palestin-Israel bukan konflik agama. Melainkan konflik perebutan daerah kekuasaan. Entah benar, entah tidak. Tapi jika memang demikian, mengapa orang-orang Israel melarang orang muslim di Jerusalem melaksanakan sholat Jum’at? Dan mengapa pula mereka meluncurkan roketnya tepat di waktu-waktu sholat Jum’at? Mereka dengan sengaja ‘menggoda’ kesabaran orang-orang Muslim. Dan dengan berbagai cara mereka ingin menjauhkan para Muslimin Palestin dari agamanya. Saya hanya bisa mengangkat bahu atas ketidaktahuan saya. Biar sejarah yang menjelaskan jawabannya.
Kemarin, perbatasan di kota Rafah sempat dibuka. Sehingga bantuan bisa tersalurkan. Asa bagi mereka yang tengah teraniaya pun berhasil tersalur. Semoga uluran tangan dari saudara-saudara mereka mampu membuat harapan kembali cerah. Ratusan do’a pun terus mengalir bagi mereka yang tengah menangis karena kehilangan.
Di sini, kami sebagai saudara merasakan penderitaan itu teramat sakit. Dan kami hanya mampu berharap bahwa kelak, kemenangan ada di tangan orang-orang yang tertindas. Kebebasan dari ketakutan itulah kemenangan yang paling hakiki yang layak diterima oleh setiap orang...

3 komentar:

lupie aja mengatakan...

bener BGT tuh..coba deh diinget2, ga ada sejarahnya orang non muslim yang tertindas di negara islam, tapi seringnya malah orang muslim yang ditindas di negara non islam. yahudi mah udah dari sononya bgono, tunggu aja, abis palestina abis, zionis tu bakal negasak daerah laen jg! ati2 aja buat para sekutunya, lama lama mreka jg dijadiin musuh sama israel itu!

ARdi mengatakan...

Say...berat amad topiknya. Pff... Kalo Israel sama Amrik kaya gitu mah udah gawsah diomongin. Kan emang udah diramalken. Udah...boikot aja produknya kaya di Malaysia tuh. Gitu ajah kog repot... ckckckck...

Erin a.k.a Rei mengatakan...

ga mo ikut2an komen tentang perang....

cuma mo bilang....

tulisan di bawah ini....

"Kau paham apa itu gerhana yang muncul kapan saja, tanpa seorang pun tahu?

Anak-anak merindukannya dengan penuh penasaran

Menanti bagaimana sepotong matahari menjadi hitam bagai tertutup tatakan gelas

Kau paham bagaimana aku merindukan gerhana?

Aku rindu melihat mentari yang menghitam dan seram

Aku rindu kepekatannya. Aku rindu kegelapannya.

Begitulah aku merindukanmu

Kau paham mengapa aku rindu kepekatan dan kegelapan?

Dari titik hitam itulah aku paham, betapa suluhnya membuatku terus berjalan

Demikianlah aku merindukanmu

Aku merindukanmu seperti aku merindukan gerhana

Kau paham bukan mengapa aku merindukanmu seperti aku merindukan gerhana?"


KEREN abeeeessss.....

eh eh eh...ade'nya ms.Ardi a.k.a "Queen of N" yah...????salam kenal *saya haus popularitas...hwahahahaa....* sekalian blogngesotting...