Kamis, 28 Agustus 2008

Aku merindukanmu seperti aku merindukan gerhana

Kau paham apa itu gerhana yang muncul kapan saja, tanpa seorang pun tahu?

Anak-anak merindukannya dengan penuh penasaran

Menanti bagaimana sepotong matahari menjadi hitam bagai tertutup tatakan gelas

Kau paham bagaimana aku merindukan gerhana?

Aku rindu melihat mentari yang menghitam dan seram

Aku rindu kepekatannya. Aku rindu kegelapannya.

Begitulah aku merindukanmu

Kau paham mengapa aku rindu kepekatan dan kegelapan?

Dari titik hitam itulah aku paham, betapa suluhnya membuatku terus berjalan

Demikianlah aku merindukanmu

Aku merindukanmu seperti aku merindukan gerhana

Kau paham bukan mengapa aku merindukanmu seperti aku merindukan gerhana?

Karanganyar, 100808

Tidak ada komentar: